Proses lini produksi kaleng ceri:
1Percabangan dan pemisahan
l Percabangan: Menggunakan metode mekanis atau manual untuk memisahkan ceri yang terikat menjadi cabang tunggal untuk pengolahan selanjutnya.
l Pengelompokan: Melalui pemeriksaan visual dan skrining mekanis, hapus ceri dengan luka mekanik, penyakit, gigitan serangga,cacat atau kematangan yang tidak cukup untuk memastikan kualitas bahan baku.
2. Penghargaan
l Sesuai dengan ukuran buah ceri, gunakan pengurut untuk pengurutan yang tepat. Biasanya dibagi menjadi tiga tingkat: 3-4,58 g, 4,6-6 g, dan 6,1 g atau lebih.Pengelompokan membantu memastikan bahwa ukuran ceri dalam kaleng adalah seragam dan meningkatkan kualitas penampilan produk.
3. bilas
l Masukkan ceri yang diklasifikasikan ke dalam air bersih untuk dibilas untuk menghilangkan kotoran seperti debu dan residu pestisida yang melekat pada permukaan.
l Setelah dibilas, gunakan layar bergetar atau sentrifugal untuk mengalirkan air untuk mengurangi kandungan kelembaban dalam pengolahan berikutnya.
4. Mengolah dan mengkonsumsi
l Pengelompokan: Periksa kembali integritas, warna dan batang ceri untuk memastikan bahwa hanya ceri yang memenuhi standar yang masuk ke dalam proses kaleng.
l Konservasi: Menurut hasil klasifikasi, ceri dipisahkan menurut ukuran dan dikemas ke dalam botol konservasi yang telah disiapkan sebelumnya.perhatikan untuk mengatur mereka dengan rapi untuk menghindari memeras dan deformasi.
5Isi dengan sirup.
l Injeksi jumlah sirup yang tepat di atas ceri yang dikemas.Konsentrasi dan jumlah sirup harus dikontrol secara ketat sesuai dengan formula produk untuk memastikan rasa dan umur simpan makanan kaleng..
6Evakuasi dan penyegelan
l Gunakan pompa vakum untuk mengevakuasi botol kaleng untuk menghilangkan udara di dalam botol dan mengurangi kemungkinan oksidasi dan pertumbuhan bakteri.
l Kemudian segera lakukan operasi penyegelan untuk memastikan bahwa botol kaleng ditutup dengan baik dan mencegah kontaminasi eksternal.
7Sterilisasi dan pendinginan
l Kirimkan kaleng tertutup ke dalam sterilisator untuk sterilisasi suhu tinggi untuk membunuh mikroorganisme di kaleng dan memastikan keamanan makanan.
l Setelah sterilisasi, cepat mendinginkan kaleng ke suhu kamar atau suhu yang lebih rendah untuk mencegah kaleng dari deformasi atau mempengaruhi kualitas karena suhu tinggi.
8. Palletizing
lPalletize kaleng yang didinginkan sesuai dengan spesifikasi dan jumlah tertentu untuk penyimpanan dan transportasi selanjutnya.
9. jalur produksi pasca kemasan
l Pelabelan: Tempelkan label produk ke kaleng, termasuk merek, spesifikasi, tanggal produksi, masa simpan dan informasi lainnya.
lPembungkusan: Letakkan kaleng pallet di dalam karton atau kotak plastik untuk kemasan luar.
lPengemasan: Gunakan alat pengemasan atau metode manual untuk mengemas dan memperkuat karton agar tidak mudah rusak selama transportasi.
lPergudangan: Kirim kaleng kemasan ke gudang untuk penyimpanan dan tunggu pengiriman.