Aliran proses jalur produksi ikan sarden kaleng
Persiapan bahan baku:
Membeli ikan segar seperti tuna dan skutik dari peternakan ikan atau pasar grosir.
Sebelum mengolah ikan, bersihkan, kupas, buang tulang, dan potong-potong.
Siapkan bahan tambahan seperti minyak masak, garam, dan bumbu.
Pra-memasak dan pendinginan:
Masukkan daging ikan yang sudah diolah ke dalam mesin uap atau mesin pra-memasak terus menerus untuk uap atau memasak.
Memasak ikan sebelum dimasak dapat menghilangkan kelembaban dari daging ikan dan meningkatkan kepadatan kaleng.
Dinginkan segera setelah dimasak untuk mencegah dimasak lebih lanjut.
Mengkonsumsi:
Masukkan potongan daging ikan yang sudah dimasak ke dalam wadah kaleng.
Tambahkan sejumlah minyak masak, garam, bumbu, dll ke daging ikan.
Wadah kaleng dengan ukuran dan bahan yang berbeda dapat dipilih sesuai selera dan kebutuhan yang berbeda.
Penutup vakum:
Gunakan penutup kaleng profesional untuk menutup kaleng yang berisi daging ikan dan bahan-bahan lainnya.
Langkah ini dapat menghilangkan udara di dalam kaleng dan memperpanjang masa simpannya.
Sterilisasi dan sterilisasi:
Masukkan kaleng tertutup ke dalam sterilisasi dengan suhu tinggi dan tekanan tinggi.
Proses ini dapat membunuh bakteri dan mikroorganisme yang mungkin ada di dalam kaleng.
Pendinginan dan pelabelan:
Setelah disterilkan, kaleng harus segera didinginkan.
Setelah didinginkan, label harus dipasang pada kaleng, termasuk nama produk, tanggal produksi, masa simpan dan informasi lainnya.
Pengemasan dan penyimpanan:
Produk kaleng yang diberi label harus dikemas dan diklasifikasikan dengan cara yang wajar.
Akhirnya, produk kaleng yang dikemas disimpan di gudang khusus menunggu pengiriman.
Ini adalah aliran proses utama darijalur produksi sarden kaleng. Seluruh proses membutuhkan kontrol kualitas yang ketat dan standar kebersihan untuk memastikan produksi produk kaleng yang aman dan dapat diandalkan.
